Rekomendasi Sensor Alarm Anti Maling untuk Bank

Seri OPTEX RXC, FMX dan CDX cocok untuk sistem keamanan bangunan komersial seperti bank, gedung perkantoran, dll. Untuk sensor dalam ruangan, ada berbagai faktor penyebab alarm palsu, seperti hewan kecil, gerakan tirai, dan perubahan suhu karena AC di dalam gedung. Ketika alarm terpicu, beberapa kasus diperlukan untuk mengirimkan penjaga keamanan atau pemilik fasilitas yang menerima sinyal alarm merasa takut sehingga jumlah alarm palsu harus dikurangi secara maksimal.
Sensor dalam ruangan OPTEX dapat mencegah alarm palsu tersebut dengan teknologi optiknya yang unik. Sensor berakurasi tinggi OPTEX digunakan di seluruh dunia.
Model ini bersertifikat Grade 2 atau 3 yang merupakan standar Eropa dan diperlukan dalam proyek keamanan perusahaan penanganan uang.

Detektor biasanya menggunakan elemen kembar untuk menciptakan dua zona deteksi, tetapi detektor OPTEX menciptakan kerapatan zona vertikal yang sangat tinggi, dua atau tiga kali ukuran PIR konvensional. Zona yang lebih tinggi ini menangkap seluruh massa tubuh seseorang dan memungkinkan pendeteksian kontras suhu terkecil antara morang dan latar belakang.
CDX-AM/DAM, FMX-DT, RXC-ST/DT memiliki 78 hingga 82 zona untuk mencakup seluruh area deteksi. Ini meningkatkan akurasi dalam pendeteksian manusia dan kekebalan terhadap hewan peliharaan di tempat mana pun di area deteksi.

Lensa sferis memberikan panjang fokus yang tepat untuk masing-masing segmen lensa (jarak seragam antara tiap segmen lensa dan elemen piroelektrik). Hal ini memungkinkan setiap segmen lensa menghadap tepat ke arah area pendeteksiannya, dan menciptakan zona deteksi tanpa distorsi, mencapai level baru dalam presisi desain lensa, dan mengumpulkan sinar inframerah secara lebih efisien.

● Lensa datar konvensional

● OPTEX spherical lens (lensa bulat)

Ketika deteksi gelombang mikro dan PIR digunakan bersama, area deteksi masing-masing harus sama untuk membuat deteksi akurat. Namun, biasanya ini bisa menjadi masalah karena…

• Pertama, gelombang mikro tidak selalu terbatas pada objek seperti dinding, jendela, dan partisi, sedangkan deteksi PIR terbatas pada objek.
• Kedua, jarak deteksi gerakan oleh gelombang mikro cenderung jauh lebih besar daripada yang dibutuhkan oleh aplikasi pendeteksi penyusup internal.

Teknologi pembentukan area gelombang mikro mengatasi masalah ini dengan mencocokkan area deteksi gelombang mikro dengan PIR dan dengan membatasinya ke ruangan tertutup. Jarak jauh atau pendek dapat diatur secara kasar, dengan memilih rentang menggunakan sakelar dan diperoleh penyesuaian yang lebih tepat. Dengan cara ini, alarm palsu dari luar area jangkauan yang diperlukan atau di luar ruangan yang dimaksud dapat dihindari.
Karena area deteksi memiliki sensitivitas seragam, yang meminimalkan aktivasi palsu akibat pergerakan titik di area deteksi misalnya hewan kecil.